jelaskan perbedaan antara skala garis ,angka dan verbal.
Jawaban
SKALA GARIS
Disebut juga dengan skala batang atau skala grafis. Adalah bentuk skala yang memakai batang atau garis lurus dengan ruas-ruas di mana pada setiap ruas menunjuk pada satuan panjang yang sama. Contoh skala garis ini ada pada lampiran.
SKALA ANGKA
Adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarang di lapangan dengan menggunakan perhitungan angka. Skala angka ini adalah bentuk skala yang paling umum ditemukan pada peta. Contoh skala angka misalnya 1 : 1.000.000 yang artinya setiap 1 cm pada peta setara dengan 1.000.000 cm (10 KM) pada lapangan.
Skala Verbal
Jenis skala yang lain adalah skala verbal. Perbandingan nilai skala pada jenis ini dituliskan dalam bentuk kalimat.Jika sebuah peta memiliki nilai perbandingan 1 : 1000, maka skala verbal pada peta tersebut akan dituliskan sebagai satu sentimeter banding seribu sentimeter.
Skala verbal ini sering tidak mudah dipahami dalam pemanfaatannya.Jenis skala ini jarang ditemui dalam peta-peta kita.Sebuah peta sering menggunakan lebih dari satu jenis skala secara bersama- sama, seperti skala angka bersama dengan skala grafis.
Pertanyan Lain :
- Pasukan Sekutu yang bertugas ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris yang terbagi menjadi dua wilayah
- tokoh empat serangkai sebagai pendiri organisasi pusat Tenaga Rakyat
- Jelaskan 2 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional
- Tokoh yang mewakili Indonesia dalam Perundingan Linggarjati adalah
- Bangsa Indonesia tidak menerima begitu saja pengaruh budaya India
- Dari sejarah Sumpah Pemuda dapat kita ambil maknanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan
- Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan
- Salah satu pengaruh kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berasal dari temuan Yupa. Informasi yang dapat diketahui dari yupa adalah
- Organisasi-organisasi kemiliteran yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan