Organisasi ataupun tokoh pergerakan yang bersikap radikal biasanya tidak bersedia bekerja sama dengan pemerintah kolonial. sikap ini dipilih karena ….
a. golongan radikal ingin segera mewujudkan kemerdekaan bangsa indonesia
b. kerja sama dengan pemerintahan kolonial hanya dilakukan dalam ranah pendidikan
c. pemerintah kolonial tidak segan menjatuhi hukuman bagi tokoh pergerakan yang bersifat radikal
d. golongan radikal menilai kerja sama dengan pemerintah kolonial membuat perjuangan sia-sia
Jawaban
Jawaban: D
Untuk lebih jelasnya, yukk pahami penjeasan berikut ini
Perjuangan organisasi oleh golongan terpelajar mulai memasuki ranah radikal sejak kemunculan Indische Partij yang dibentuk oleh 3 sekawan pada 1912. Mereka tidak segan-segan menyindir dan mengkritik keras kebijakan Belanda yang merugikan rakyat melalui tulisannya yang diterbitkan dalam majalan De Express.
Banyak organisasi-organisasi radikal yang muncul mengikuti arah gerak IP yang radikal. Golongan radikal menganggap bekerja sama dengan pemerintah Belanda hanya akan membuat perjuangan sia-sia. Gerakan organisasi yang kooperatif dengan Belanda tidak memberikan tanda-tanda yang nyata ke arah kemerdekaan Indonesia.
Dengan demikian, jawaban yang benar adalah opsi D. Golongan radikal menilai kerja sama dengan pemerintah kolonial membuat perjuangan sia-sia
Pertanyan Lain :
- Pasukan Sekutu yang bertugas ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris yang terbagi menjadi dua wilayah
- tokoh empat serangkai sebagai pendiri organisasi pusat Tenaga Rakyat
- Jelaskan 2 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional
- Tokoh yang mewakili Indonesia dalam Perundingan Linggarjati adalah
- Bangsa Indonesia tidak menerima begitu saja pengaruh budaya India